KALSEL

Jaga Kebersihan Lingkungan, DLH Kalsel dan Tim Induk Sekumpul Rekrut 3.000 Relawan Kebersihan

Haul Abah Guru Sekumpul ke-19 yang direncanakan dilaksanakan pada Minggu 14 Januari 2024 nanti, beberapa persiapan sudah dilakukan dalam hal persampahan melalui koordinasi yang intens antara Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Kalsel dan Dinas Perumahan Rakyat, Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup (DPRKPLH) Kabupaten Banjar serta tim induk sekumpul bidang kebersihan.

Kepala Dinas LH Prov Kalsel Hanifah Dwi Nirwana saat ditemui diruang kerjanya mengatakan, selain yang disebutkan pihaknya juga mengajak DLH Kota Banjarmasin, DLH Kota Banjarbaru, DLH Kabupaten Tala, serta DLH Kabupaten Batola karena lokasi tersebut terdekat dengan kegiatan haul.

“Untuk di tim induk sekumpul, pihaknya sudah melakukan rekrutmen sebanyak 3000 orang relawan yang membantu menangani sampah haul ini. Pihaknya malah sudah dari jauh hari sosialisasi dengan tagline “datang bersih pulang bersih, ayo pilah sampah dari sumbernya”. Sebuah tagline yang patut kita apresiasi,” kata Hanifah, Banjarbaru, Jumat (12/1/2024).

Menurut Hanifah, tahun ini tim induk sekumpul sudah ada persiapan lebih matang dibanding tahun sebelumnya. Setelah 2020, 2023, dan tahun ini animo masyarakat semakin besar karena sudah tidak ancaman pandemi, sehingga harus adanya kerja sama.

“Dengan adanya peringatan haul bukan berarti sampah tidak terkelola dengan baik, kita juga ikut apa yang menjadi kebijakan dari tim induk sekumpul bidang kebersihan, karena di kegiatan sudah ada pokja atau tim khusus,” ucap Hanifah.

Untuk itu, Pemprov Kalsel melalui Dinas Lingkungan Hidup Prov Kalsel menyiapkan beberapa hal dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut yaitu seperti tahun-tahun sebelumnya akan menggratiskan tipping fee untuk sampah dari kegiatan haul yang mana rencana H-2 dan H+3 diharapkan clear.

“Pada tahun ini dibagi titik untuk pembangunan TPS sebelum sampah di antar ke TPAS Banjarbakula. Sampah juga akan dipilah ulang dulu di TPS. Kita mendapat informasi bahwa sedang dibangun TPS sementara di persemaian BPDAS, dan akan dipilah petugas,” tambahnya.

Diakuinya juga, di sekumpul pun sudah ada bank sampah induk yang secara intens sosialisasi keliling sampai level RT. Dirinya juga berharap semakin tinggi kesadaran masyarakat untuk mengelola sampahnya.

Untuk diketahui pada tahun lalu 21.250 ton sampah dihasilkan selama 10 hari pada kegiatan haul guru sekumpul. Dan pada tahun ini diprediksi akan ada potensi kenaikan sampah yang dihasilkan.

“Setelah kegiatan biasanya sampah akan melimpah ruah di sepanjang jalan, nantinya kita bantu menyelesaikan persoalan sampah dengan aksi bersih bersama di lingkup Pemprov di jalan protokol pasca haul. Kemungkinan kami akan melaksanakan giat H+2,” terangnya. MC Kalsel/Rns

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button