KALSEL

Samakan Persepsi di Rakor Rehabilitasi Tuna Sosial

Dalam rangka menyamakan persepsi diantara dinas/instansi, institusi kesejahteraan sosial, terkait penanganan tuna sosial di Kalimantan Selatan (Kalsel), Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalsel melaksanakan Rapat Koordinasi Rehabilitasi Tuna Sosial di Provinsi Kalsel.

Plt Kepala Dinas Sosial Prov Kalsel, Muhammadun melalui Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Kalsel, Selamat Riadi, menyebutkan bahwa tuna sosial merupakan warga negara yang memiliki hak dan kewajiban yang sama sehingga perlu diberikan pelayanan dan rehabilitasi sosial dengan memberdayakan dalam segala aspek kehidupan dan penghidupan agar tuna sosial dapat menyesuaikan diri dan hidup serta mencari nafkah dengan cara yang tidak melanggar hukum, serta norma-norma sosial yang berlaku di masyarakat.

“Upaya yang dilakukan selama ini oleh Dinsos Prov Kalsel dirasakan belum optimal, hal ini disebabkan adanya keterbatasan kemampuan anggaran untuk mengatasi permasalahan di maksud,” kata Selamat, Banjarmasin, Rabu (15/11/2023).

Menurut Selamat, penanganan permasalahan sosial ini tidak dapat di letakan pada tanggung jawab Dinsos Prov Kalsel semata, idealnya program ini dirancang secara terpadu antara instansi terkait dengan kondisi dan situasi yang demikian.

“Mendorong Pemprov Kalsel khususnya untuk lebih serius lagi dalam program-program penanganan permasalahan tuna sosial dengan terobosan-terobosan baru, karena harus berpacu dengan pesatnya peningkatan jumlah Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) pada umumnya dan khususnya tuna sosial,” ucap Selamat.

Ditambahkannya, dengan penyelenggaraan rapat koordinasi rehabilitasi tuna sosial di Prov Kalsel harus di rancang secara integratif tidak berdiri sendiri, karena akar permasalahannya multi aspek, yakni terkait dengan adanya stigma negatif masyarakat terhadap PPKS yang harus dihapus agar pemerlu pelayanan dapat membangun kepercayaan dirinya kembali.

“Ini tidak mudah seperti membalik telapak tangan, harus ada komitmen dan persepsi yang sama antara semua
pihak terkait baik pusat maupun daerah,” terang Selamat.

Kegiatan sosialisasi yang diikuti 46 peserta tersebut digelar dua hari dengan narasumber dari Dinsos Prov Kalsel, Balai Besar Pendidikan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Banjarmasin, Dinkes Prov Kalsel serta Panti Sosial Rehabilitasi Tuna Sosial (PSRTS) Barakat Cangkal Bacari. MC Kalsel/Rns

sumber : diskominfomc.kalselprov.go.id

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button